SELAMAT DATANG DI CIPONTIRTA NEWS

Thursday, October 27, 2011

Eksploitasi Pasir Darat Resahkan Warga Serang

Eksploitasi pasir darat di Desa Lontar, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang kembali beroperasi.

Kondisi ini kembali membuat warga resah, karena dampak dari aktivitas tersebut merugikan warga sekitar, termasuk kerusakan lingkungan yang mengancam terjadinya bencana alam.

Sekretaris Aliansi Mahasiswa Pontang, Tirtayasa, Tanara dan Carenang (AMPT2C) Iwan Sofyan,

mengatakan, sejumlah kerugian yang dirasakan warga antara lain membuat infrastruktur jalan di wilayah Pontang Tirtayasa dan Tanara (Pontirta) rusak parah.

Selain itu, menimbulkan debu yang membuat warga sesak nafas, dan jalan berlumpur saat musim hujan tiba. "Dampak yang paling besar dan cukup berbahaya adalah abrasi," ujarnya.

Pemkab Serang, kata dia, tetap membiarkan dan memuluskan izin aktivitas penambangan tersebut, sama artinya dengan membiarkan warga tersiksa dan dibiarkan mati perlahan.

TETAP BERJALAN
"Akhir Januari lalu, Pemkab Serang menghentikan penambangan pasir di Lontar dan sekitarnya karena surat izin telah habis, dan Pak Bupati berjanji tidak akan memberikan perpanjangan izin ke penambang.

Kenyataan di lapangan, penambangan pasir tetap saja berjalan sampai sekarang dan tidak menghiraukan dampak yang ditimbulkannya," sebutnya.

"Paling ironis, pimpinan kecamatan hanya asyik menjadi penonton dan tidak memperjuangkan warganya," tambah Iwan seraya mendesak pemkab segera bertindak.
(tommy/ds/g)

No comments:

Post a Comment